Minggu, 20 Maret 2011

TUGAS 2

NAMA  : RACHMATUNNISA
NPM     : 15109843
KELAS : 2 KA 21

SOAL:

1. Pengertian Perilaku Konsumen
2. Pendekatan Kardinal dan Ordinal
3. Definisi Elastisitas
4. Macam-macam Elastisitas

JAWABAN:

1. Banyak para tokoh yang mempunyai pendapat mengenai definisi dari perilaku konsumen, diantaranya yaitu:

a. menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

b. menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

c. Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.

2. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal

Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. Oleh karena itu keseimbangan konsumen dapat dicari dengan pendekatan kuantitatif.

- Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Misalnya: mata uang.

- Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.

Kepuasan marginal (marginal utility)

Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi

Hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility)

Besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.

Berikut fungsinya:

U = f ( X1, X2, X3………, Xn )

U : besar kecilnya kepuasan.

X : jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi.

Pendekatan nilai guna ordinal

Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference : manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur.

Pendekatan ini muncul karena adanya keterbatasan - keterbatasan yang ada pada pendekatan cardinal, meskipun bukan berarti pendekatan cardinal tidak memiliki kelebihan.

Kelemahan pendekatan ordinal

Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.

Persamaan kardinal dan ordinal

Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility) .

Perbedaan kardinal dan ordinal
nilai guna (Utility) Kardinal menganggap bahwa besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan / angka.
Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .

3. Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh.


4. Elastisitas terbagi menjadi 2, yaitu Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran.

ELASTISITAS PERMINTAAN

Macam-macam elastisitas permintaan

a. Price elasticity of demand (harga permintaan)

Adalah mengukur perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang tersebut.

b. Income Elasticity Of Demand (pendapatan dari permintaan)

Adalah mengukur perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen.

c. Cross Elasticity of Demand

Adalah mengukur perubahan jumlah X yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang Y.

JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN

a. Elastisitas permintaan silang

Adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain.

Besarnya elastisitas silang (Ec) dapat dihitung berdasarkan kepada rumus berikut :


Ec = Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta
_________________________________________________
                   Persentasi perubahan harga barang Y


b. Elastisitas permintaan pendapatan

Adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat daripada perubahan pendapatan pembeli.

Besarnya elastisitas permintaan pendapatan (Ey) dapat ditentukan menggunakan rumus berikut :


Ey = Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
_______________________________________________
                   Persentasi perubahan pendapatan

ELASTISITAS PENAWARAN

Elastisitas penawaran Adalah mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga. Koefisien elastisitas penawaran

Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung menggunakan rumus

berikut :

Es = Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan
        _____________________________________________                                

                         Persentasi perubahan harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar