Senin, 29 November 2010

ORGANISASI INFORMAL

Organisasi informal terdiri dari hubungan yang tidak resmi dan dapat dikatakan sebagai cerminan dari organisasi formal. Kemungkinan yang ada yaitu organisasi informal tidak akan terbentuk jika organisasi formal tidak ada.

Organisasi informal mempunya sifat-sifat , diantaranya yaitu:
1.       Hubungan didalamnya lebih bersifat spontan dan tidak terorganisir
2.       Tidak beracuan pada pengendalian manajemen seperti organisasi formal

Organisasi informal lebih mengutamakan kepentingan anggotanya, karena hubungan keterikatan mereka dalam membentuk suatu organisasi tersebut dengan harapan yang sama sangatlah penting. Karena hal itulah yang menyebabkan mereka dapat berkumpul membentuk suatu ikatan. Berbeda dengan organisasi formal yang tiap hubungan antar anggota ditentukan atau di atur oleh suatu aturan ataupun struktur dalam organisasi yang harus dijalankan.

Ada beberapa contoh organisasi informal yang sering dijumpai disekeliling kita, diantaranya yaitu kegiatan arisan yang sering dilakukan oleh kebanyakan kaum ibu disuatu lingkungan tempat tinggalnya, ataupun kegiatan belajar bareng yang sering kali dilakukan oleh pelajar.

1.       Kegiatan arisan
Kegiatan arisan merupakan suatu salah satu bentuk organisasi informal. Mengapa dikatakan organisasi informal? Karena arisan merupakan perkumpulan yang tidak memiliki ikatan hokum ataupun diatur sesuai dengan manajemen yang ada. Arisan lebih bertumpu pada kebiasaan yang ada pada suatu kelompok, yang bersifat spontan, namun tetap dengan tujuan yang sama demi terwujudnya harapan bersama.

2.       Belajar kelompok
Belajar kelompok juga salah satu contoh dari organisasi informal. Belajar kelompok merupakan suatu perkumpulan yang terbentuk karena adanya suatu keinginan bersama misalnya ‘ingin mengerti pelajaran atau lebih mahir dalam pelajaran’. Namun dalam perkumpulan tersebut tidak diatur sesuai struktur manajemen yang ada, namun berjalan dengan spontan atas inisiatif dari anggota-anggota kelompok tersebut.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi informal merupakan gabungan dari kegiatan pribadi yang tidak pernah dengan sengaja membentuk suatu organisasi namun tetap mencapai tujuan yang sama dengan organisasi formal.  Selengkapnya...

TUGAS 4

NAMA         : RACHAMTUNNISA
KELAS        : 2 KA 21
NPM            : 15109843

1.   Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
2.   Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel ?
3.   Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui ?
4.   Sebutkan Prinsip dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja

JAWABAN :

1. Syarat komunikasi yang baik dan berhasil yaitu :
a. Jelas, yaitu dinyatakan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh si penerima berita.
b. Tepat, dalam hal orang yang dituju untuk diberi berita atau informasi yang perlu disampaikan.
c. Sasaran, tujuan pemberian berita atau informasi sebaiknya sesuai dengan yang diharapkan oleh si pengirim.

2. Yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel adalah :

Mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel yaitu dengan melakukan pemeriksaan ulang pada data-data tersebut hingga semua datanya benar.
Caranya dengan Mengaudit Mutu Internal. Tujuannya adalah untuk menilai kepatuhan pada sumber dokumentasi diklat, cara pemberian pelatihan dan dokumentasi kebijakan diklat yang relevan. Metode ini efektif untuk pemberian pelatihan yang dipersingkat. Data yang dikumpulkan selama audit-audit ini akan digunakan untuk menyoroti setiap penyimpangan dan merekomendasikan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi penyimpangan tersebut. Untuk kursus yang lebih besar, audit mutu internal akan dilaksanakan dengan menggunakan modul. Teknik-teknik untuk pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, dan analisa dokumen.

3. Ada beberapa cara peyusunan paper/warkat, antara lain:

-   Sistem penyusunan papers menurut abjad
-   Sistem penyusunan papers menurut subyek
-   Sistem penyusunan papers menurut waktu
-   Sistem penyusunan papers menurut daerah
-   Sistem penyusunan papers menurut nomor

4. Prinsip dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja adalah:

-   Tata kerja, prosedur kerja dan sistem tata kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
-   Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsure kegiatan organisasi dan sebagainya.
-   Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
-   Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
-   Dalam penetapan tahap demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya surat prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling berhubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju kearah satu tujuan.
-   Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
-   Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan keterampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja.

Selengkapnya...

Rabu, 24 November 2010

Sebut saja Pak Tua

Jika anda dengar kata Pak Tua apa yang ada dipikiran kalian?

Ya, pastinya lelaki yang sudah tak muda lagi bahkan dapat dikatakan seorang yang sudah berumur.
Saya melihat lelaki gigih itu yang tanpa lelah mencari sesuap nasi dari rumah ke rumah. Ia jujur, walaupun hidupnya serba pas-pasan atau mungkin bisa dibilang agak kekurangan. Tapi saya suka sosok lelaki tua itu yang selalu tertawa tanpa terlihat ada beban berat yang dipikulnya. Saya senang melihat ia yang tetap semangat menjalani hidup walaupun seharusnya lelaki seumuran beliau sudah harus bersantai dirumah menikmati hari tuanya. Setelah saya tau, ternyata ia mempunya istri dan seorang anak lelaki. Istrinya bekerja sebagai tukang masak di dapur umum sedangkan anak lelakinya hanya pekerja kontrak. Istri nya jarang sekali pulang , bisa satu kali dalam dua minggu, satu bulan sekali atau bahkan lebih jarang dari itu.
Kemarin pak tua itu kerumah saya, ia punya keahlian dalam listrik dan kebetulan ia juga pensiun-an perusahaan listrik, jadi kemarin ia datang untuk membetulkan listrik dirumah. Dimulai saat ia datang ia dengan nada guyon nya minta di ajarkan menggunakan Handphone barunya, memang hp keluaran lama sih tapi bagi dia itu sudah bagus. Ia bingung bagaimana cara memakainya, bahkan mengaktifkan nya pun ia kebingungan. Lalu saat sudah saya aktifkan, ada sms dari istri nya , karena dia tidak terlihat jelas layar hp nya maka ia menyuruhku membukakan sms itu dan membacakan nya , dan ternyata saya justru merasa ngga tega membacakan nya "pak, kalo nanti dapat uang jangan lupa ya buat bayar utang 50ribu" astagfirulllah kalo uang upahnya untuk bayar utang bagaimana dengan biaya makan nya sehari hari? sedangkan pekerjaan nya saja tak menentu. Dan lagi katanya sih anak lelakinya itu sombong dan selalu 'menggerogoti' ayahnya. tapi saat saya membacakan sms itu ia tetap tertawa sambil bicara "hehehe wah istri saya ini".
Setelah sudah agak sore jam 3an lewat kayanya, pak tua menghampiri saya "wah puyeng nih kacamata patah kebelah dua lagi hehehe" ucapnya sambil tetap tertawa. Hem tambah deh saya kasihan ngeliatnya , ngga tega banget. Ternyata kacamata itu bisa pecah karena ia kesetrum saat lagi benerin listrik, nah dia kaget terus lompat eh kacamatanya deh jadi korban.
Akhirnya ia pulang dan esok hari ia datang lagi sampai 3 hari kerja dirumah saya. Saat hari ketiga malamnya , ternyata listrik rumah konslet, ya udahlah terpaksa nelfon pak tua lagi, daaaaaan dengan penuh tanggung jawab ia datang lagi ke rumah padahal jarak dari rumah dia ke rumah saya itu lumayan jauh juga , kira-kira 1 jam dan ia naik angkutan umum. Wow itu yang bikin saya tambah bangga sama beliau. Sosok lelaki tua namun tetap semangat dan bertanggung jawab.
Semoga tetep semangat ya Pak ! tetep ceria sampai kapanpun :)
Selengkapnya...

TUGAS 3

NAMA   : RACHMATUNNISA
KELAS  : 2 KA 21
NPM      : 15109843


1.     Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui
2.     Sebutkan manfaat dari organisasi informal
3.     Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi
4.     Jelaskan perbedaan dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja

1.     Ada beberapa gaya kepemimpinan, diantaranya yaitu kepemimpinan otoriter, kepemimpinan demokratis, kepemimpinan leissez fasif, kepemimpinan situasional.
a.      Gaya kepemimpinan otoriter, adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pada gaya kepemimpinan otokrasi ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.
Pemimpin juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin.Kepemimpinan otokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi.
Ciri-ciri:
-          Tanpa musyawarah.
-          Tidak mau menerima saran dari bawahan.
-          Mementingkan diri sendiri dan kelompok.
-          Selalu memerintah.
-          Memberikan tugas mendadak.
b.      Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Pada kepemimpinandemokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.Kepemimpinan demokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi
.
Ciri-ciri:
-          Pendapatnya terfokus pada hasil musyawarah.
-          Tenggang rasa.
-          Memberi kesempatan pengembangan karier bawahan.
-          Selalu menerima kritik bawahan.
-          Menciptakan suasana kekeluargaan.

c.       Gaya kepemimpinan laissez fasif, yakni sikap membebaskan bawahan.
Ciri-ciri:
-          Pemimpin bersikap pasif.
-          Semua tugas diberikan kepada bawahan.
-          Tidak tegas.
-          Kurang memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahan.
-          Percaya kepada bawahan.
d.     Gaya kepemimpinan situasional, yakni suatu sikap yang lebih melihat situasi: kapan harus bersikap memaksa, kapan harus moderat, dan pada situasi apa pula pemimpin harus memberikan keleluasaan pada bawahan.
Ciri-ciri:
-          Supel atau luwes.
-          Berwawasan luas.
-          Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
-          Mampu menggerakkan bawahan.
-          Bersikap keras pada saat-saat tertentu.

2.      Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

manfaat organisasi informal adalah :
-          Sebagai pendukung tujuan organisasi.
-           Sebagai alat komunikasi tambahan.
-           Sebagai alat pemuas kebutuhan social.
-           Dapat membantu manajer yang kurang mampu.

3.      Beberapa jenis struktur bagan organisasi:
-          Segitiga Vertikal
-           Segitiga Horizontal
-           Kerucut Vertikal Horizontal
-          Lingkaran
-          Setengah lingkaran
-          Oval

4.      Perbedaan dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja

Tata Kerja adalah cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.

Prosedur Kerja adalah tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.

Sistem kerja adalah susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Selengkapnya...

Selasa, 09 November 2010

KEPEMIMPINAN

Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Setiap orang membutuhkan banyak pengetahuan mengenai kepeminpinan. Seorang pemimpin yang baik haruslah bisa menjadi orang yang bertanggung jawab, bukan hanya bertanggung jawab atas dirinya sendiri melainkan untuk seluruh elemen yang dipimpinnya.
Kepemimpinan banyak diartikan oleh beberapa orang, diantaranya yaitu :
Menurut Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24 kepemimpinan ialah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk  mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.
Menurut Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7 kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dari beberapa asumsi tersebut kepemimpinan merupakan bakat atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Kepemimpinan membutuhkan orang yang dapat dipercaya sebagai pemimpin nya.  Seorang pemimpin juga biasanya memiliki ciri-ciri tertentu seperti charisma, daya persuasi, dan juga pandangan kedepan.
Dalam kepemimpinan sebaiknya dapat dicapai suatu kedamaian jiwa, harus dapat mempelajari kegagalan masa lalu, memperjuangkan kharisma yang ada, memiliki kualitas pribadi yang tinggi dari kepemimpinan , dan juga tentunya harus dapat dipercaya.
Dalam pencapaian kepemimpinan yang memiliki prinsip bukanlah hal yang mudah, karena dalam kepemimpina juga terdapat banyak kendala yang sering bermunculan dan biasanya kendala tersebut terdapat pada kebiasaan buruk. Beberapa contohnya yaitu Kemauan yang sepihak, Kebanggaan dan penolakan , serta ambisi pribadi. Namun bukan berarti kendala-kendala tersebut tidak dapat diatasi, dengan latihan secara terus – menerus dapat meminimalkan kendala tersebut karena dengan banyak mencoba berlatih maka akan muncul banyak pengalaman baru yang dapat memberikan pelajaran dalam kepemimpinan.
Seseorang dikatakan pemimpin jika memiliki bawahan ataupun pengikut. Bawahan ini bertugas untuk menjalankan perintah daripemimpin yang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu bersama.
Dalam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung dalam kelompok anggota-anggota manajemen (manajement members). Ketiga tingkatan tersebut adalah :
a. Manager puncak (Top Manager)
b. Manajer menengah (Middle manager)
c. Manajer bawahan (Lower managor/suvervisor)
Tugas utama dari seorang pemimpin adalah mengambil keputusan. Segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi sebaiknya adalah karena diputuskan demikian, bukan karena secara kebetulan terjadi. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka semakin besar bobot dari keputusan yang diambilnya meskipun sering keputusan tersebut bersifat umum dan kwalitatif.
Selengkapnya...

TUGAS 2

NAMA    :  RACHMATUNNISA
NPM       :  15109843
KELAS    :   2 KA 21


1. Jelaskan Ruang lingkup ORMET ?
Penulisan laporan, Analisis organisasi, Komunikasi dalam organisasi, Tata kerja,prosedur dan system kerja, analisis kepegawaian,penyusunan buku pedoman kerja, penyusunan anggaran belanja, penyimpanan data dan dokumen, pendayagunaan mesin kantor dan peralatan, Penyusunan tata ruang & perencanaannya, formulir, komunikasi dalam organisasi, pentingnya penyederhanaan kerja
fungsi ormet adalah unit staf atau sebagai pelayan bagi manajer & administrasi dalam melaksanakan fungsi manajemennya yaitu membantu secara teknis dan praktis dalam pelaksanaan teori ormet 
2. Megapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja ?
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Uang bisa dijadikan motivasi dalam bekerja karena uang merupakan kebutuhan seseorang yang harus terpenuhi, karena uang bisa membuat kehidupan menjadi lebih mudah. Sehingga uang menjadi motivasi dan penyemangat bagi para pekerja.
Pada umumnya pada masyarakat kebanyakan memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi semakin berkembangnya zaman kebutuhan ekonomi pun semakin meningkat, untuk memperoleh uang kita harus bekerja keras. Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam mendapatkan uang, salah satunya :
1. Bekerja di perkantoran.
2. Menjadi buruh pabrik.
3. Security.
4. Berdagang.dll

3. Apa sebeb timbulnya organisasi informal ?
Timbulnya organisasi informal adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusiawi yang tidak sepenuhnya dapat dipuaskan dalam organisasi formal, misal kebutuhan hubungan sosial, rasa memiliki, dan pengenalan diri, pengetahuan tentang perilaku yang diterima, pelestarian nila-nilai budaya, kebutuhan akan informasi dan komunikasi serta lain sebagainya.Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terciptanya organisasi informal :
a. Kebutuhan social.
b. Pengetahuan tentang perilaku yang dapat diterima.
c. Perhatian atau simpati.
d. Bantuan dalam pencapaian tujuan
e. Kesempatan berpengaruh dan berkreasi.
f. Pelestarian nilai-nilai budaya.
g. Komunikasi dan informasi.
h. Hubunngan antara atasan dan bawahan berdasar kebutuhan masing-masing.
i. Pemimpin dipilih berdasarkan kesepakatan.
j. Pengendalian melaui pemenuhan kebutuhan.
k. Kurang tergantung pada pimpinan.
4. Apa yang dimaksud dengan ‘ Jendela Johari’ ?
Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi, salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita yang diperkenalkan oleh (Joseph Luft dan Harrington V. Ingham) ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat kuadran Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.
Johari Awareness Model terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran, yaitu OPEN, BLIND, HIDDEN, dan UNKNOWN.
- Kuadran 1 (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain
- Kuadran 2 (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri
- Kuadran 3 (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. 
- Kuadran 4 (Unknown) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang lain. Selengkapnya...