Kamis, 09 Desember 2010

PENYALAHGUNAAN DATA

     Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu Sistem Informasi.

Suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang dimana orang atau kelompok tersebut mengubah atau menyalahgunakan data yang sudah ada menjadi berbeda atau mengada-ada merupakan penyalahgunaan data.

     Sekarang ini banyak kasus dalam penyalahgunaan data yang sering sekali terjadi. Salah satu kasus yang paling terdengar yaitu penyalahgunaan data dalam keuangan. Banyak pihak yang dengan sengaja melakukan penyalahgunaan data tersebut. Misalnya saja dalam sebuah perusahaan, jika bagian keuangannya melakukan kecurangan dengan mengurangi ataupun melebihkan data yang ada sehingga data berubah menjadi bukan data aslinya maka hal itu disebut penmyalahgunaan data. Hal ini dapat merugikan banyak pihak termasuk perusahaan itu sendiri.

     Selain dalam keuangan penyalahgunaan juga sering muncul dalam dunia cyber. Banyak hacker-hacker tidak bertanggung jawab melakukan hal-hal yang hanya menguntungkan dirinya saja. Para Hacker yang tidak bertanggung jawab biasanya menggunakaan kemampuannya dalam bidang IT hanya demi tujuan nya sendiri.

     Contoh lain penyalahgunaan data  adalah untuk tujuan tindak kejahatan seperti penipuan, pemerasan, pengerusakan harta (misalnya melalui sms atau email), ataupun pencurian data (seperti pencurian data keuangan berdasarkan akses ke sistem komputer keuangan), Selain itu penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugikan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan ada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila kita melakukannya.
Selengkapnya...

Kamis, 02 Desember 2010

MIS COMMUNICATION

Dalam sebuah organisasi salah satu hal penting yang ada didalamnya ialah komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari setiap kegiatan membutuhkan komunikasi sama halnya dengan organisasi. Komunikasi berperan penting dalam menentukan hubungan setiap individu-individu yang ada dalam suatu organisasi. Karena komunikasi termasuk hal penting dari suatu organisasi maka jika ada kesalahan komunikasi atau miscommunication dalam organisasi kemungkinan akan merugikan organisasi tersebut pula. Dengan komunikasi yang baik maka akan tercipta kerjasama yang baik pula.
Mis communication atau kesalahan dalam komunikasi dapat terjadi karena pesan yang dikirim dari satu pihak tidak dapat diterima dengan baik oleh pihak lainnya, sehingga terjadi kesalahan dalam sikap yang akan dilakukan setelah menerima pesan tersebut. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya mis communication, diantaranya yaitu bahasa yang digunakan, ilmu pengetahuan yang berbeda, dan media penyampaian.
Jika seseorang dalam penyampaian sebuah pesan menggunakan bahasa yang hanya dimengerti oleh dirinya atau sebagian kecil orang saja akan memungkinkan menimbulkan kesalahan komunikasi. Mengapa? Karena jika bahasa yang digunakan tidak dimengerti oleh penerima pesan maka akan menimbulkan suatu hal yang membingungkan dan akan memicu kekeliruan.
Ilmu pengetahuan juga mempengaruhi komunikasi. Pengetahuan setiap Individu mungkin berbeda, hal itu yang menyebabkan seringnya muncul miscommunication. Karena apa yang disampaikan oleh pengirim pesan belum tentu dapat dimengerti ataupun dicerna oleh penerima pesan dengan baik dan benar.
Miscommunication dapat menyebabkan gagalnya atau tidak tercapainya suatu tujuan dari komunikasi. Untuk itu, suatu organisasi perlu meminimalisir terjadinya miscommunication. Banyak cara untuk mencegah terjadinya miscommunication, diantaranya dengan berusaha menyampaikan pesan dengan jelas dan menggunakan bahasa yang umum digunakan dilingkungan. Misalnya jika biasa menggunakan bahasa Indonesia, sebaiknya pengirim pesan jangan terlalu menyombongkan diri dengan menggunakan bahasa asing yang dikuasainya namun belum tentu penerima pesan dapat mengerti maksud dan tujuan pesan tersebut.
Selain itu miscommunication dapat dicegah dengan cara setiap individu belajar memahami dan mengerti kondisi individu-individu yang ada di organisasi tersebut. Dan juga belajar berkomunikasi dengan setiap individu agar terbiasa melakukan komunikasi dalam usaha mencapai tujuan organisasi tersebut.
Selengkapnya...

Rabu, 01 Desember 2010

TUGAS 5

NAMA       : RACHMATUNNISA
NPM        : 15109843
KELAS      : 2 KA 21

  1. Sebutkan cara penyusunan warkat yang saudara ketahui
  2. Untuk jenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun / ditaruh dengan cara apa ?
  3. Apa yang anda ketahui tentang RECORD RETENTION SCHEDULE
Apa yang anda ketahui dengan TABULATING

Jawaban :

1.       Cara penyusunan warkat:
-          Menurut abjad. Penyusunan ini diurutkan berdasarkan abjad seperti halnya yang 
terjadi penyusunan kata pada kamus.
-          Menurut subjeknya. Warkat memiliki subjek yang berbeda-beda, oleh karena itu
warkat dapat disusun berdasarkan subjeknya
-          Menurut waktunya
-          Menurut daerahnya
-          Menurut nomor

2.       Pada warkat jenis cek, wesel, surat pembelian disusun/ditaruh dengan cara menggunakan sistem nomor, dengan melihat nomor cek apakah benar atau tidak, wesel atau surat pembelian yang ada, disusunlah dari nomor yang terkecil hingga yang terbesar atau bisa sebaliknya. Bisa juga dengan sistem wilayah, dari dan dimana surat pembelian dikeluarkan.Atau bisa dengan sistem tanggal yaitu kapan wesel, cek dan surat pembelian itu di keluarkan seperti system wilayah diatas.

3.      Record retention schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.

Records terbagi menjadi 4 golongan, yaitu :
-          Records yang tidak penting (non essential)
-          Records yang tidak dimanfaatkan
-          Records yang penting
-          Records yang sangat penting

Tabulating, yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang mudah dipahami. Tabulating juga mengumpulkan data dan fakta yang sesuai dengan cakupan bidang masing-masing menjadi suatu daftar atau tabel sehingga tidak terjadi pengulangan kata atau kalimat, sehingga bisa memberikan analisa yang rasional, objektif dan menunjukkan logika hubungan antara data,fakta peristiwa dan dampaknya. Selengkapnya...