Senin, 18 April 2011
DAMPAK PENDAPATAN NASIONAL BAGI LUAR NEGERI
Selasa, 12 April 2011
DAMPAK PENDAPATAN NASIONAL BAGI DALAM NEGERI
Pendapatan nasional ialah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Pertama kali Konsep pendapatan nasional dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.
Namun, para ahli ekonomi modern tidak menyepakati pendapat tersebut, karena menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
Pendapatan Nasional tidak dapat mengukur tingkat kesejahteraan rakyat dalam suatu Negara. Jika pendapatan suatu Negara sudah tinggi bukan berarti sudah tidak ada lagi rakyat yang kekurangan didalam Negara tersebut. Namun, rakyat miskin bukanlah kemauan dari mereka sendiri, melainkan karena beberapa alasan sendiri missal saja seperti karena pendidikan yang kurang, atau bisa juga karena lapangan kerja yang tersedia tidak mencukupi didalam Negara tersebut.
Letak geografis suatu daerah dalam suatu Negara dapat mempengaruhi merata atau tidaknya pendapatan nasional, dan biasanya pendapatan nasional tidak menyebar secara merata karena masalah letak geografis tersebut. Yang sebenarnya dibutuhklan dari suatu daerah untuk meningkatkan perekonomian ialah dengan cara menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan dapat menghilangkan rakyat miskin. Dan juga selain itu pendapatan nasional akan merata dan akan meningkat jika lapangan kerja baru banyak yang tercipta.
Pendapatan nasional memiliki dampak baik dan buruk. Beberapa contoh dampak baik dari pendapatan nasional ialah:
- meningkatkan kerja sama dengan negara lain
- tumbuhnya rasa persaudaraan dengan negara lain, sehingga tercipta hubungan baik dengan Negara lain
- meningkatnya derajat negara dimata negara lain
- dapat membuat orang bersemangat untuk bekerja
- menabung dan mengadakan investas
Selain itu pendapatan nasional juga memiliki dampak buruk, diantaranya yaitu:
- masuknya kebudayaan asing secara bebas di negara kita sehingga kebudayaan negara sedniri mulai tergeser
- kerja sama dengan negara lain membuat jarak temu untuk melakukan transaksi jarang sehingga dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidak percayaan
- perekonomian menurun
Selengkapnya...
DAMPAK KENAIKAN HARGA BAGI PEMERINTAH
Kenaikan harga bukanlah hal yang asing lagi ditelinga masyarakat. Karena sudah sering kali kenaikan harga kadang terjadi dan membebani masyarakat. Bila pada tulisan saya yang sebelumnya, saya sudah membahas mengenai dampak kenaikan harga bagi produsen dan konsumen, maka sekarang yang akan dibahas ialah dampak kenaikan harga bagi pemerintah.
Jika terjadi kenaikan harga, maka masyarakat selalu ingat terhadap pemerintah. Itu semua karena naik atau tidaknya suatu harga ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena hali ini pula jika terjadi kenaikan harga maka yang menjadi sasaran kekecewaan masyarakat ialah pemerintah khususnya DPR yang merupakan wakil rakyat, biasanya masyarakat melakukan kegiatan demo untuk mengkritik pemerintah atas kenaikan harga tersebut.
Namun jika diteliti lebih dalam, kenaikan harga bukanlah suatu keinginan pemerintah yang tanpa alasan. Semua itu dilakukan oleh pemerintah karena memiliki beberapa alasan misalnya saja karena alasan untuk mengangkat perekonomian dari keterpurukan. Namun alasan tersebut juga terkadang kurang dapat diterima karena pasti akan menimbulkan masalah social.
Langkah pemerintah dalam mengambil keputusan untuk menaikkan harga memang selalu diliputi oleh pro dan kontra dari semua pihak. Untuk itu bukanlah suatu hal yang mudah bagi pemerintah untuk mengambil suatu keputusan. Pemerintah harus dapat lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan apa yang paling baik untuk perekonomian dan kebijakan apa pula yang tidak terlalu membebani masyarakat. Jika pemerintah kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan bisa saja pemerintah akan memancing gejolak masyarakat dan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dari semua yang sudah dibahas dalam tulisan dampak kenaikan harga, dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga bukan saja memeberikan dampak bagi produsen dan konsumen (masyarakat) saja, melainkan pemerintah juga ikut mendapatkan dampaknya pula walaupun dalam hal ini pemerintah lah yang menentukan kebijakan kenaikan harga tersebut.
Selengkapnya...
DAMPAK KENAIKAN HARGA BAGI KONSUMEN
Seperti dalam tulisan sebelumnya, kenaikan harga dapat memberikan dampak bagi semua elemen masyarakat. Dari tulisan sebelumnya telah dibahas dampak kenaikan harga bagi produsen, dan pada tulisan kali ini akan membahas mengenai dampak kenaikan harga bagi konsumen.
Seperti yang kita tahu, dalam ilmu ekonomi selalu erat hubungan nya antara produsen dengan konsumen, Kedua pihak tersebut memiliki hubungan keterkaitan yang sangat erat dan saling bergantungan. Pihak produsen memiliki pengaruh terhadap konsumen, dan sebaliknya.
Konsumen merupakan pihak yang memiliki uang untuk membeli barang dan jasa baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan konsumen juga memiliki perilaku seperti mencari, membeli, menggunakan, menimbang, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka dikenal dengan perilaku konsumen.
Seperti yang kita tahu, barang yang telah diproduksi oleh produsen memiliki tingkat kualitas yang berbeda-beda, mulai dari kualitas yang biasa hingga kualitas tinggi. Biasanya untuk orang dengan tingkat menengah kebawah lebih memilih harga yang terjangkau namun tetap mendapatkan kualitas barang yang lumayan bagus. Berbeda dengan orang tingkat menengah ke atas, mereka lebih tidak memikirkan berapa besar harga barang tersebut karena mereka lebih mementingkan kualitas yang bagus dan dapat memenuhi kepuasan mereka setelah membeli barang tersebut.
Di Indonesia, lebih banyak terdapat orang-orang yang lebih kritis terhadap harga barang hasil produksi, mungkin itu semua dikarenakan perekonomian masyarakat Indonesia yang dapat dikatakan masih kurang bagus. Sering kali terdengar demo terjadi dimana-mana jika pemerintah merencanakan aka nada kenaikan harga.
Dari kenaikan harga yang terjadi, dampak langsung sangat bisa dirasakan oleh masyarakat menengah kebawah. Karena harga yang menjadi lebih tinggi sedangkan pendapatan mereka tidak bertambah maka masyarakat menengah kebawah biasanya lebih mencari barang dengan harga yang lebih rendah walapun harus membeli barang dengan kualitas yang kurang bagus atau misalkan dapat dikatakan barang ‘kualitas kelas dua’. Selain itu biasanya produsen juga dapat memproduksi barang imitasi atau biasa kita kenal sebagai barang bajakan. Karena penampilan luarnya terlihat seperti barang aslinya, biasanya barang bajakan juga memiliki banyak peminat.
Biasanya barang yang dibajak tersebut adalah barang pakai, namun tak sedikit pula produsen nakal yang membajak makanan agar dapat menekan harga produksi namun tetap mendapatkan laba dari hasil produksinya. Hal seperti ini yang memberikan kerugian bagi masyarakat. Karena jika makanan yang ditiru tersebut tidak layak untuk dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan konsumen.
Jika sudah terjadi kenaikan harga sebaiknya lebih bisa mengatur keuangan sendiri. Jangan memaksakan untuk hidup mewah, bersikaplah sederhana namun tetap memberikan kepuasan. Karena pada umumnya masyarakat tidak menginginkan terjadinya kenaikan harga. Bersikap cerdas dalam memilih barang apa yang harus dibeli dan dikonsumsi paling utama merupakan langkah yang paling bijak agar pendapatan dan pengeluaran dapat berjalan seimbang.
Selengkapnya...
Minggu, 10 April 2011
DAMPAK KENAIKAN HARGA BAGI PRODUSEN
Minggu, 03 April 2011
TUGAS 5
2. Jenis – jenis uang.
3. Pengertian dan jenis bank.
4. Macam – macam kebijakan moneter.
5. Arsitektur perbankan Indonesia.
TUGAS 4
TUGAS 4
NAMA : RACHMATUNNISA
NPM : 15109843
KELAS : 2 KA 21
1. Pengertian pasar.
2. Jenis – jenis pasar.
3. Metode perhitungan pendapatan nasional.
4. Masalah perhitungan pendapatan nasional.
5. APBN 2010.
JAWABAN :
1. Pengertian pasar dalam arti sempit ialah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
menurut W.J. Stanton, pasar ialah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
2. Pasar terbagi atas beberapa jenis, yaitu:
a. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata dan pasar tidak nyata(abstrak) seperti penjelasan dibawah ini:
ü Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
ü Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
b. Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
c. Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi
Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
- Pasar Lokal
- Pasar Daerah
- Pasar Nasional
- Pasar Internasional
d. Jenis pasar menurut cara transaksinya
Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
Ø Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
Ø Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – jenis pasar dalam ekonomi :
v Pasar Barang
pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
o Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
o Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
v Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya.
v Pasar Uang dan Pasar Modal
- Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar.
- Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.
3. Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
b. Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
c. Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M).
4. Masalah Perhitungan Pendapatan Nasional
- Perhitungan ganda (double accounting) dan Nilai Tambah (Value Added)
- Nominal dan Riil
- GDP dan GNP
- Non-market activities
5. APBN 2010.
Perhitungan besaran-besaran APBN 2010 dihitung berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro yang diprakirakan akan terjadi pada tahun tersebut.
a. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,5 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi akan berasal dari permintaan domestik dan membaiknya sisi penawaran. Selain melalui perbaikan kesejahteraan PNS, TNI/Polri, dan Pensiunan melalui kenaikan gaji, pertumbuhan ekonomi 2010 juga akan didorong melalui stimulus fiskal guna meningkatkan lapangan kerja melalui infrastruktur dasar, perlindungan sosial rakyat miskin, dan proyek-proyek padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Ekspor diperkirakan masih akan relatif lambat, tetapi membaik bila dibandingkan dengan tahun 2009 karena perekonomian dunia yang diperkirakan mulai mengalami sedikit perbaikan. Dari sisi penawaran agregat, pertumbuhan ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh berbagai upaya pembenahan di sektor riil, kemajuan dalam pembangunan infrastruktur;
b. Seiring dengan meningkatnya permintaan domestik akibat pemulihan ekonomi dan mulai meningkatnya harga komoditi, tingkat inflasi tahun 2010 diperkirakan akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai sebesar 5,0 persen. Koordinasi yang baik dan harmonisasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Pemerintah akan menjadikan sasaran inflasi lebih kredibel. Di samping kehati-hatian Bank Indonesia dalam menjalankan kebijakan moneternya serta kestabilan nilai tukar rupiah, kegiatan perekonomian yang semakin meningkat diperkirakan masih dapat diimbangi dari sisi produksi seiring dengan membaiknya investasi. Akibatnya, tekanan harga dari sisi permintaan dan penawaran tidak memberikan tekanan terhadap harga barang-barang secara keseluruhan. Fluktuasi harga di pasar komoditi internasional serta tingginya harga minyak mentah dunia memang diperkirakan akan tetap memberikan tekanan terhadap inflasi dalam negeri. Namun, Pemerintah akan selalu dan terus melakukan langkah-langkah evaluasi kebijakan fiskal agar berjalan secara harmonis dengan kebijakan moneter. Dari sisi penawaran, Pemerintah akan menjaga ketersediaan pasokan terutama produk-produk yang memiliki peranan penting dalam mempengaruhi pergerakan inflasi, seperti beras dan bahan bakar minyak;
c. Rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan sebesar Rp10.000/US$. Dari sisi fundamental, Neraca Pembayaran Indonesia akan tetap mencatat surplus yang berpotensi meningkatkan cadangan devisa. Cadangan devisa yang meningkat berpengaruh positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah;
d. Sejalan dengan inflasi yang terkendali dan nilai tukar yang stabil, maka ada ruang untuk menurunkan tingkat bunga ke tingkat yang lebih rendah secara bertahap dan hati-hati. Rata-rata suku bunga SBI 3 bulan diperkirakan sebesar 6,5 persen;
e. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar internasional diperkirakan mencapai sebesar US$65 per barel;
f. Dalam tahun 2010, lifting minyak mentah Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 0,965 juta barel per hari.
Selengkapnya...
TUGAS 3
NPM : 15109843
KELAS : 2 KA 21
1. pengertian produsen
2. fungsi2 produksi
3. macam2 biaya
4. penerimaan/keuntungan:
-Total
-Marginal
-Rata2